Test Feature Post 1

Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones, eam mucius malorum id. Quo ea idque commodo utroque, per ex eros etiam accumsan.
Read more

Test Feature Post 3.

Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones, eam mucius malorum id. Quo ea idque commodo utroque, per ex eros etiam accumsan.
Read more

Test Feature Post 4.

Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones, eam mucius malorum id. Quo ea idque commodo utroque, per ex eros etiam accumsan.
Read more

Selamat Datang Di Blog Cerita Seato !

Minggu, 24 Juli 2011

Sepeda Baru Si Sombong

Posted 02.21 | Posted by Seato Graha Putra Bakti

Yess...... akhirnya bisa ngepost lagi nih......... teman-teman kali ini saya akan menceritakan sebuah dongeng yang mengajarkan kalian semua agar tidak sombong. Mau tahu, ini dia....... kisah Sepeda Baru Si Sombong

SEPEDA BARU SI SOMBONG

Di suatu kampung yang damai, tinggallah seorang anak yang bernama Sami. Sami adalah anak dari keluarga yang sangat kaya. Apa pun yang diminta Sami pasti dituruti. Sampai-sampai kamarnya dipenuhi dengan mainan. Jadinya, Sami menjadi anak yang sangat manja. Rumahnya pun sangat mewah. Dia bahkan selalu pergi ke sekolah menggunakan mobil mewah. Pokoknya semuanya serba mewah.

Tapi, suatu hari, saat Sami berjalan-jalan di kampungnya, ia terkejut melihat anak-anak yang sedang bermain sepeda. Karena Sami belum mempunyai sepeda, dengan spontan ia menangis dan lari pulang. Di rumah, Sami merengek-rengek kepada ibunya, "pokoknya aku mau sepeda, sepeda, sepeda.......!!!!!!" Kata Sami. "Iya Sami tapi kamu sudah punya mainan motor-motoran" Kata ibunya. "SEPEDA........!!!!!!!". Karena tidak tahan dengan kesedihan si Sami, akhirnya ibunya membelikan Sami sepeda. "Ibu aku mau sepeda yang mahal itu". "Tapi Sami sepeda itu terlalu besar". "AHH... aku mau yang itu, yang itu, yang itu!!!". Akhirnya ibunya membelikan Sami sepeda merek BMX yang terlalu besar untuk anak sebesar dirinya.

Sesampainya di rumah Sami, ia langsung membawa sepeda itu ke hadapan teman-temannya. Karena terlalu besar, Sami dengan susah payah membawa sepeda itu. Sepedanya selalu terjatuh karena kehilangan keseimbangan. akhirnya sepedanya menjadi sangat kotor. Tapi Sami tidak mempedulikan sepedanya. Ia tetap berlari kencang menuju arah teman-temannya. Sampai di sana, dengan sombong Sami berkata "hei teman-teman, lihat sepedaku ini, keren bukan.....??". Para teman-teman Sami takjub melihat sepeda baru Sami, walaupun sedikit kotor. Lalu salah satu temannya berkata "Sami, pasti sepeda kamu kencang larinya........, bagaimana kalau kita balapan". Dengan mengangkat dada Sami menjawab "ayo, siapa takut.....". Mereka pun melakukan lombanya. Jalur lombanya dimulai dari masjid sampai ke lapangan sepak bola. "Waduh....... jalur dari masjid ke lapangan sepak bola kan berliku-liku dan banyak lobangnya......!!!!". Kata teman Sami yang lain. "AAAHHH......... biarkan saja, yang penting kita buktikan siapa yang paling cepat". Kata Sami. Perlombaan pun dimulai. Dengan cepat Sami mengayuh sepeda barunya, namun teman Sami takut terjatuh, sehingga ia mengayuh sepedanya secara perlahan. Sepeda Sami melaju dengan cepat menuju ke masjid. Tikungan demi tikungan ia lewati. "HA...HA...HA.... teman-temanku payah, mereka tidak bisa menandingi aku" Kata Sami. Tapi tiba-tiba ada lubang besar di depan Sami. Sami berusaha menghentikan sepedanya, tapi karena roda sepedanya licin, akhirnya............... "BRUKKK BAKKKK DUKKKK AGHHH TRAKKKK DUKKK" Sami terlempar jauh, ia terluka parah. Ia menjerit kesakitan "ADUHH....... SAKIT.........!!!!". Tapi tidak ada yang menolong, karena tidak ada seorang pun di sekitar sana, dan teman-teman Sami tertinggal jauh di belakang Sami. Akhirnya Sami sadar, bahwa ia diberi cobaan oleh tuhan, agar ia tidak sombong lagi. Sami pun berjanji akan tidak sombong lagi

SELESAI

oh iya teman-teman. kalau kalian suka dengan cerita seato berikan polling bagi blog ini yah....... Polling berakhir tanggal 30 desember 2011. Voting oke.......

Sabtu, 16 Juli 2011

TOMI DAN MALAIKAT

Posted 09.36 | Posted by Seato Graha Putra Bakti

Hello guys, saya Seato, ini posting pertama saya, sesuai dengan alamat link saya www.cerpenseato.blogspot.com, nah... saya akan bercerita nih.... penasaran????... inilah dia.....Tomi dan Malaikat.

TOMI DAN MALAIKAT

Suatu hari, Tomi dan ayahnya sedang pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku tulis sekolah. Tomi pun membeli buku Matematika, Bahasa Indonesia , dan juga IPA. Setelah mereka membeli beberapa buku, Tomi melihat seorang anak kecil, kuyu, dekil, dan terlihat sangat sedih. Lalu Tomi menghampiri anak tersebut dan bertanya, "adik kecil mengapa kamu bersedih?" tanya Tomi. "Aku tidak punya uang untuk membeli buku tulis sekolah" kata anak itu. "Begitu ya, hmm..... aah...., kalau begitu adik ambil saja bukuku ini ya...." kata Tomi. Ayahnya heran mengapa Tomi memberikan bukunya kepada anak itu. Ayahnya pun betanya "Tomi mengapa kamu memberikan bukumu kepada anak yang tidak kau kenal itu?". "Maafkan aku ayah, aku sedih melihat anak itu. ia tidak memiliki buku tulis untuk sekolah. Kita masih bisa membeli buku yang baru, boleh kan ayah...... boleh ya....." Tomi setengah merajuk. Ayahnya setuju dan mengajak Tomi membeli buku yang lain dan segera bergegas pulang ke rumah. Tapi....... saat mereka ingin menyeberang jalan....., tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan penuh bergerak cepat  ke arah Tomi dan ayahnya, lalu....... terdengar CRRIIITT.... GUBRAK!............ GEDEBUK!!........ PRAKKKK!!! PRAKK!! PRAK!... ayah Tomi tertabrak!!!!!!!"AYAAAAH......................" seluruh tubuh Tomi lunglai tak  berdaya...... ia bingung harus berbuat apa..... hanya tetesan air mata dan ucapan doa yang tak pernah henti keluar dari bibirnya. "NINU... NINU..NINU..NINU..." suara mobil ambulans membawa ayah Tomi menyelinap di tengah keramaian kota, dan sesaat sampailah mereka di sebuah rumah sakit. Keringat bercucuran dari tubuh Tomi. Ia terus berdoa agar ayahnya selamat. Tiba-tiba....... seorang pria yang tak dikenal Tomi menghampiri dirinya. Pria itu berkata dengan bijak "jangan khawatir, aku akan menyembuhkan ayahmu, teruslah berdoa nak untuknya". Sejalan langkah pria itu masuk ke ruangan ayah Tomi........,  beberapa saat kemudian........., terdengarlah suara desahan dari ayahnya "ooouuhhh...... uuuuuhhhh...... ..... .... .... hah......... hah!!!!! apa yang terjadi!!, dimana aku!!, mana anakku??? Tomi...... dimana kamu???". Mengetahui ayahnya selamat Tomi melompat-lompat kegirangan, "HORE.... YIPPII.... YES.... YES... YES... AMIN............. benarkah kamu selamat ayah??? apakah aku tidak sedang bermimpi......????". Belum usai rasa galau di benak Tomi,  pria misterius itu pun kembali menghampirinya dan berkata "hai nak, ayahmu baik-baik saja,  tapi aku ingin tahu, apakah kamu masih mengingat diriku..??". "Siapa ya om?. Maaf, saya benar-benar tidak mengenal om, memangnya kita pernah bertemu???". Pria penyelamat itu tersenyum melihat wajah Tomi. "Nak, tahukah kamu bahwa aku adalah anak yang pernah kamu tolong dengan memberikanku buku sekolah dan aku adalah seorang malaikat yang menolong ayahmu". Tomi tercengang......... "HAH!!!......a..a..ap..apakah ka..kam..kamu  be..be..ben..benar malaikat????".Namun tanpa menjawab, seketika itu pula malaikat itu pun menghilang........... Tomi akhirnya....... tersadar....... bahwa segala kebaikannya selama ini telah mendapatkan balasan dari Tuhan. "Terima kasih Ya Tuhan......." ucap Tomi lirih..............................!!!!!!!!!!!!!!

SEEEELLLLEEEEESSSSSAAAAAIIIIII